Minggu, 22 Mei 2016

tips untuk meredakan dan menghilangkan radang tenggorokan

   Radang tenggorakan seringkali membuat aktifitas dan pekerjaan kita jadi terganggu, hal tersebut membuat kita menjadi kehilangan semangat dalam menjalankan rutinitas yang sedang kita jalani. Nafsu makan pun terkadang ikut berkurang karena proses pencernaan makanan jadi terganggu, apa yang kita makan biasanya menjadi kurang berasa atau hambar.

oleh karena itu saya akan membagikan beberapa tips untuk meredakan dan menghilangkan radang tenggorokan :

1. Kurangi merokok, karena asap rokok tidak baik untuk paru-paru dan dapat menggangu pernafasan

2. Hindari makanan pedas dan mengandung minyak yang berlebihan

3. Gunakan jeruk nipis yang telah di belah menjadi 2 bagian, lalu peras jeruk nipis dengan menempatkan perasan tersebut ke sebuah sendok makan, agar tidak terlalu berasa asam bisa ditambahkan kecap manis sedikit, lalu minum campuran jeruk nipis dan kecap tersebut.

4. Minum obat pereda tenggorokan seperti komix, tolak angin sesuai dengan takeran yang telah ditentukan.

5. Perbanyak minum air putih, karena air putih sangat bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorakan

6. Hindari minumin dingin dan perbanyak minum air hangat

itu lah beberapa tips yang bisa anda coba untuk meredakan sakit/radang tenggorokan semoga bisa bermanfaat untuk anda.

Rabu, 27 April 2016

Tugas pertemuan 3 #Bahasa inggris 2

NAMA                  : Subhan winandi
KELAS                 : 4EA23
NPM                     : 17212159
MATKUL             : BAHASA INGGRIS BISNIS 2

Transform these sentences belowe into passive voice and translate
1.       Someone locked the front door from inside
·         The front door was locked by someone from inside
·         Pintu depan dikunci oleh seseorang dari dalam
2.       Mr. joy is teaching the student now
·         The student is being teached Mr. joy now
·         Murid-murid di ajar bapak joy sekarang
3.       Millions of people are going to watch the big match between Madrid and barcelna tonight
·         The big match between Madrid and Barcelona is going to be watched tonight by millions people
·         Pertandingan antara Madrid dan Barcelona akan ditonton jutaan orang malam ini
4.       The student must return all library books a week from now
·         All library books must be returned by the student a week from now
·         Semua buku perpustakaan harus dikembalikan oleh murid seminggu dari sekarang
5.       The mechanic has not repaired the car
·         The car has not been repaired by the mechanic
·         Mobil belum diperbaiki oleh montir
6.       You can’t go inside. A well-know journalist of a leading newspaper is interviewing Mr. Richard
·         You can’t go inside. Mr Richard is being interviewed by a well-know journalis of a leading paper
·         Kamu tidak dapat pergi kedalam. Bapak Richard sedang di wawancara oleh jurnalis terkenal dari Koran ternama
7.       He is repairing my old car right now
·         My old car is being repaired by him right now
·         Mobil tua saya sedang diperbaiki olehnya sekarang
8.       The Government will give an antique painting by Salvador nail to the national gallery in spain
·         An antique painting by Salvador nail will begivenby the government to the national gallery in spain
·         Lukisan cantik karya Salvador dan nail akan diberikan oleh pemerintah ke galeri nasional di spanyol
9.       Leonardo da vinci painted monalisa many years go
·         Monalisa was painted by Leonardo da vinci many years a go
·         Monalisa dilukis oleh Leonardo davinci beberapa tahun lalu
10.   Rafael modal hit the ball hard after winning the championship
·         The ball is gitted hard by Rafael modalafter winning the chanimpionship


·         Bola dipukul keras oleh Rafael modal setelah memnangkan pertandingan

Rabu, 13 April 2016

Tugas pertemuan 2 #Bahasa inggris 2

1. Modals auxiliary verbs are a very complex area of English grammar, so in this quick guide we will not be able to go into much detail, but we will at least get an overall idea of what their function is in a sentence. In an earlier section of this guide we looked at how the verb phrase can be broken down into its constituent parts and we noted that one of these parts was called amodal auxiliary verb. Just to remind you of the previous examples, a section of the chart has been reproduced below
example :

He should be here by now.
I could swim quite well when I was younger.
Simple Modal is a lightweight jQuery Plugin which provides a powerful interface for modal dialog development. Think of it as a modal dialog framework. SimpleModal gives you the flexibility to build whatever you can envision, while shielding you from related cross-browser issues inherent with UI development.
example : As a chained jQuery function, you can call the modal() function on a jQuery element and a modal dialog will be displayed using the contents of that element. For example:

$("#element-id").modal();

Complex Modal verbs are common auxiliary verbs in Germanic languages including English that indicate modality. Modality is the grammaticalized expression of the subjective attitudes and opinions of the speaker including possibility, probability, necessity, obligation, permissibility, ability, desire, and contingency.
example :
i can sepak english.
can i go to cinema?
Epistemic modality is a sub-type of linguistic modality that deals with a speaker's evaluation/judgment of, degree of confidence in, or belief of the knowledge upon which a proposition is based. In other words, epistemic modality refers to the way speakers communicate their doubts, certainties, and guesses—their "modes of knowing". More technically, epistemic modality may be defined "...as (the linguistic expression of) an evaluation of the chances that a certain hypothetical state of affairs under consideration (or some aspect of it) will occur, is occurring, or has occurred in a possible world which serves as the universe of interpretation for the evaluation process
 

Tugas pertemuan 1 #Bahasa inggris 2


  • Sentences that contain a subject, verb, complement and modifier

a. We studied painting last week

Detail bellow :

We = subject

studied = verb

painting = complement

last week = modifier

b. They went to the park every weekend

Detail below :

They = subject

went = verb

park = complement

every weekend = modifier

c. We make fried rice every morning

Detail below :

We = subject

make = verb

fried rice = complement

every mornig = modifier


  •  Example sentence a Present Tense, Past Tense and Future Tense

Sentence Present Tense

a.  (+) The leaf is green

(-) The leaf isn’t green

(?) Is the leaf green

b. (+) The handphone is new

(-) The handphone isn’t new

(?) Is the handphone new?

c. (+) Teddy is disappointed

(-) Teddy isn’t disappointed

(?) Is Teddy disappointed



Sentence Past Tense

a. (+) I went to school yesterday

(-) I did not go to school yesterday

(?) Did you go to school yesteday

b. (+) Jhon bought a new motorcycle last month

(-) jhon did not buy a new motorcycle last month

(?) Did your john buy a new motorcycle last month

c. (+) The boy played games in this room 15 minutes ago

(-) The boy did not play games in this room 15 minutes ago

(?) Did the boy play games in this room 15 minutes ago



Sabtu, 09 Januari 2016

Tugas Softskill bab 13 Contoh kasus Masalah Polusi

Polusi Udara di Beijing Sentuh Level Berbahaya

Liputan6.com, Beijing - Polusi udara yang menyelimuti ibu kota China, Beijing menyentuh level berbahaya. Kabut asap tebal mengurangi jarak pandang hingga ratusan meter. Berita ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (1/11/2015).

Pembakaran batu bara menjadi penyebab utama. Pemerintah Tiongkok telah menghentikan sementara operasional beberapa pabrik dan membatasi penggunaan kendaraan berusia tua.
Di Olongapo, Filipina, pengunjuk rasa beraksi di luar gedung pengadilan Kota Olongapo. Mereka menunggu putusan kasus pembunuhan seorang transgender warga Filipina yang melibatkan anggota Marinir Amerika Serikat, Joseph Scott Pemberton.

Di Norwegia, peneliti Norwegian Polar Institute berlayar selama 111 hari, sejauh 4.000 mil di lautan Arktik, meneliti dampak perubahan iklim .
Perubahan iklim mempengaruhi ekosistem lokal, sehingga ikan spesies baru secara berkala keluar dari perairan Arktik. Dan hasil penelitian menyimpulkan, lautan Arktik mengalami banyak perubahan dalam waktu singkat akibat perubahan iklim.

Sementara di Mesir, piramida dan sphinx disorot dengan lampu hijau sebagai wujud sambutan diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim di Paris, Prancis. Warna hijau merupakan simbol dari kelestarian alam. Pertunjukan ini akan berlangsung hingga malam nanti.

Analisis :

Akibat utama dari masalah polusi yang dihadapi oleh Beijing diakbitkan oleh pembakaran batu bara yang terjadi di kota dan negara Cina tersebut. Hal tersebut berdempak pada perubahan iklim yang terjadi pada negara Norwegia.Perubahan iklim tersebut mempengaruhi ekosistem lokal, sehingga ikan spesies baru secara berkala keluar dari perairan Arktik. Dan hasil penelitian menyimpulkan, lautan Arktik mengalami banyak perubahan dalam waktu singkat akibat perubahan iklim.

Dari dampak polusi yang terjadi di Beijing berakibat pada negara Mesir, piramida dan sphinx disorot dengan lampu hijau sebagai wujud sambutan diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim di Paris, Prancis. Warna hijau merupakan simbol dari kelestarian alam. Pertunjukan ini akan berlangsung hingga malam nanti.

Kesimpulan :

Pembakaran batu bara yang bedampak pada timbulnya masalah polusi yang dihadapi oleh Beijing,Cina  merupakan hal yang harus segera di kurangi atau bahkan di hentikan. Pencegahan untuk mengatasi masalah polusi tersebut dapat mengurangi masalah polusi yang dihadapi oleh beberapa negara belakangan ini.

Dengan cara memperbaiki sistem pembakaran yang akan dilakukan maupun pencegahan atau mulai mengurangi proses produksi dengan menggunakan pembakaran batu bara dapat berakibat baik bagi masyarakat Beijing maupun masyarakat dunia.

Sumber : http://tv.liputan6.com/read/2379618/jendela-dunia-polusi-udara-di-beijing-sentuh-level-berbahaya

Makalah Etika Bisnis bab 13

Memberikan contoh tentang perilaku bisnis yang melanggar etika
logo_gunadarma
Kelompok 5
Nama Kelompok :
1. Desy Suryani 11212911
2. Erik Maulana 12212531
            3.Hanny Tiara Meyta S 13212302
   4.Subhan Winandi 17212159
       Kelas          : 4EA23

UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

BAB I
PENDAHULUAN

Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu diperhatikan. Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam konteks bisnis, merupakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral.
Bisnis juga terikat dengan hukum. Dalam praktek hukum, banyak masalah timbul dalam hubungan dengan bisnis, baik pada taraf nasional maupun taraf internasional. Walaupun terdapat hubungan erat antara norma hukum dan norma etika, namun dua macam hal itu tidak sama. Ketinggalan hukum, dibandingkan dengan etika, tidak terbatas pada masalah-masalah baru, misalnya, disebabkan perkembangan teknologi.
Tanpa disadari, kasus pelanggaran etika bisnis merupakan hal yang biasa dan wajar pada masa kini. Secara tidak sadar, kita sebenarnya menyaksikan banyak pelanggaran etika bisnis dalam kegiatan berbisnis di Indonesia. Banyak hal yang berhubungan dengan pelanggaran etika bisnis yang sering dilakukan oleh para pebisnis yang tidak bertanggung jawab di Indonesia. Berbagai hal tersebut merupakan bentuk dari persaingan yang tidak sehat oleh para pebisnis yang ingin menguasai pasar. Selain untuk menguasai pasar, terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi para pebisnis untuk melakukan pelanggaran etika bisnis, antara lain untuk memperluas pangsa pasar, serta mendapatkan banyak keuntungan. Ketiga faktor tersebut merupakan alasan yang umum untuk para pebisnis melakukan pelanggaran etika dengan berbagai cara.
BAB  II
PEMBAHASAN
  1. KORUPSI
Korupsi sebagai tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeruk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum dan negara. Perilaku pejabat publik, baik politikus maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya didi atau memperkaya mereka yang dekat dengannya dengan menggunakan kekuasaan yang dipercayakan kepadanya.
1.2 Sebab-Sebab Korupsi
Gaji yang rendah, Kurang sempurnanya peraturan perundang-undangan, administrasi yang lamban dan sebagainya.
1.3 Faktor Yang memicu Korupsi (BPKP) :
  1. Aspek Individu Pelaku
  2. Sifat Tamak Manusia
  3. Moral yang kuat
  4. Penghasilan yang kurang mencukupi
  5. Kebutuhan hidup yang mendesak
  6. Gaya hidup yang konsumtif
  7. Malas dan tidak mau bekerja
  8. Ajaran Agama yang kurang di terapkan.
  9. Aspek Organisasi
  10. Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan
  11. Tidak adanya kultur organisasi yang benar
  12. Sistem akuntabilitas yang benar kurang memadai
  13. Sistem pengendalian manajemen lemah
  14. Aspek Tempat Individu dan Organisasi Berada
  15. Nilai-nilai di komunitas kondusif untuk terjadinya korupsi
  16. Komunitas kurang menyadari sebagai korban utama korupsi
  17. Komunitas kurang menyadari kalau dirinya terlibat korupsi
  18. Komunitas kurang menyadari bahwa korupsi bisa di berantas bila komunitas ikut aktif
  19. Aspek perundang-undangan yang kurang kuat

Makalah Etika Bisnis bab 8

Pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan etika dan budaya
logo_gunadarma
Kelompok 5
Nama Kelompok :
1. Desy Suryani 11212911
2. Erik Maulana 12212531
            3.Hanny Tiara Meyta S 13212302
    4.Subhan Winandi 17212159 
                                                                  Kelas          : 4EA23
 
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

BAB I
 PENDAHULUAN

Setiap organisasi mempunyai ’kepribadian’ sendiri yang membedakannya dari organisasi-organisasi lain. Tentunya kepribadian yang khas itu tidak serta merta terbentuk begitu suatu organisasi didirikan. Diperlukan waktu sebagai proses organisasi itu bertumbuh, berkembang, dan mapan. Pada setiap perkembangan itu dapat dikatakan, bahwa organisasi akan menemukan jati dirinya yang khas dengan demikian, ia akan mempunyai kepribadian sendiri. Ini menjadi salah satu pembeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Budaya sebuah organisasi ada yang sesuai dengan anggota atau karyawan baru, ada juga yang tidak sesuai sehingga seorang anggota baru atau karyawan yang tidak sesuai dengan budaya organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan kalau dia ingin bertahan di organisasi tersebut.
Salah satu faktor yang membedakan suatu organisasi dari organisasi yang lainnya adalah budayanya. Hal-hal tersebut penting, dan karena itu perlu dipahami serta dikenali. Akan tetapi hal-hal yang bersifat universal itu harus diterapkan oleh manajemen dengan pendekatan yang memperhitungkan secara matang faktor-faktor situasi, kondisi, waktu, dan ruang. Dengan kata lain, diterapkan sesuai dengan budaya yang berlaku dan dianut dalam organisasi yang bersangkutan.
Budaya organisasi ini dapat membuat suatu organisasi menjadi terkenal dan bertahan lama. Yang jadi masalah tidak semua budaya organisasi dapat menjadi pendukung organisasi itu. Ada budaya organisasi yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Maksudnya tidak dapat menyocokkan diri dengan lingkungannya, dan lebih ditakutkan lagi organisasi itu tidak mau menyesuaikan budaya nya dengan perkembangan zaman karena dia merasa paling benar.
Salah satu faktor yang membedakan suatu organisasi dari organisasi yang lainnya adalah budayanya. Hal-hal tersebut penting, dan karena itu perlu dipahami serta dikenali. Akan tetapi hal-hal yang bersifat universal itu harus diterapkan oleh manajemen dengan pendekatan yang memperhitungkan secara matang faktor-faktor situasi, kondisi, waktu, dan ruang. Dengan kata lain, diterapkan sesuai dengan budaya yang berlaku dan dianut dalam organisasi yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik budaya organisasi
Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.
Robbins (2007), memberikan 7 karakteristik budaya sebagai berikut :