PENGARUH INDIVIDU DAN KELUARGA TERHADAP PEMBELIAN KONSUMEN
Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah perilaku dari konsumen dari mulai
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta mengganti produk barang dan
jasa yang sesuai harapan dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Menurut Loudon
dan Della Bitta (1993), perilaku konsumen adalah “Consumer behavior may be
defined as the decision process and physical activity individuals engage in
when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Yang
artinya, perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan
fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
Ada 2 wujud konsumen yaitu :
1. Personal
Consumer, yaitu konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
penggunaannya sendiri.
2. Organizational
Consumer, yaitu konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (1996) keputusan
pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi
dan psikologi dari pembeli.
Berdasarkan landasan teori, ada 2 faktor dasar yang
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Faktor
eksternal, yaitu merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas
sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok
referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak
langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi akan mempengaruhi
perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen
dalam bertingkah laku.
2. Faktor
internal adalah merupakan faktor yang termasuk adalah motivasi, persepsi,
sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan
dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali
perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi individu :
1. Faktor Sosial
- Pengaruh Pribadi
Sebagai konsumen, perilaku kita kerap dipengaruhi oleh
orang-orang yang berada disekitar kita. Konsumen dipengaruhi oleh pendapat
pribadi dari orang-orang yang berada disekitarnya, bahkan peran opinion leader
yang memberikan nasihat, saran dan masukan kepada konsumen berpengaruh dalam
pengambilan keputusan dalam proses pembelian.
- Group
Sikap dan perilaku individu banyak dipengaruhi oleh
kelompok-kelompok kecil. Dimana kelompok tersebut secara langsung (primary
groups) dan tidak langsung (secondary groups) yang mempunyai interaksi satu
dengan yang lain sehingga group memiliki peran dalam mempengaruhi individu
dalam pembelian.
- Keluarga
Keluarga mempunyai
peran terbesar dalam mempengaruhi individu dalam pembelian suatu produk karena keluarga pula yang mempunyai
peran paling banyak dalam interaksi seorang individu. Keluarga merupakan
organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan telah
menjadi penelitian yang luas.Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
kerap menjadi unit pengambilan keputusan yang utama. Anggota keluarga merupakan
kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Keluarga yang terdiri atas
ayah,ibu dan saudara kandung mendapatkan orientasi atas agama, politik dan
ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Bahkan, jika pembeli tidak
lagi berinteraksi secara mendalam dengan keluarganya, pengaruh keluarga
terhadap perilaku pembeli tetap signifikan. Pengaruh yang lebih langsung
terhadap perilaku pembelian sehari-hari adalah keluarga prokreasi, yaitu
pasangan dan anak-anak. (Rangkuti, 2002 :100).
- Peran dan status
Peran merupakan aktivitas yang diharapkan seseorang sesuai
orang-orang dalam lingkungan sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang
merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.
2. Faktor Personal
- Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi akan mempengaruhi pilihan produk seorang
individu, dimana dengan situasi tersebut seseorang akan melakukan keputusan
terhadap produk mana yang akan ia beli yang terjangkau dengan keadaan
ekonominya pada saat ini.
- Gaya hidup
Gaya hidup seseorang akan membentuk pola kehidupan yang
membentuk aktivitasnya, dimana seseorang dapat mengekspresikan dengan
menunjukkan ketertarikan dan opini terhadap suatu produk.
-Umur
Seseorang akan merubah pilihan produknya seiring dengan
siklus kehidupannya. Umur tentulah memiliki peran penting dalam mengambil
keputusan untuk tetap pada suatu produk atau menggantinya dengan yang lebih
terasa manfaatnya.
- Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi pembelian, perbedaan dalam
pekerjaan akan berbeda pula pembeliannya.
- Situasi
Perilaku konsumen dapat berubah, kadangkala perubahan ini
bisa tidak menentu dan tidak dapat diramalkan, sehingga perubahan ini dapat
diprediksi dengan menggunakan penelitian dan dimanfaatkan sebagai strategi.
Misalnya Pembelian pakaian akan meningkat pada hari raya Idul Fitri,Natal,dan
sebagainya.
3. Faktor
Psikologis
- Motivasi
Kebutuhan yang mendorong seseorang untuk mencari produk yang
sesuai dengan kebutuhannya. Ketika satu level kebutuhan terpenuhi maka
seseorang akan mencari sesuatu yang ada memuaskan kebutuhannya pada level
selanjutnya (teori marslow).
- Persepsi
Presepsi seorang konsumen akan mempengaruhi dia dalam
pembelian suatu produk. Seorang konsumen akan menerjemahkan setiap informasi
yang ia dapat yang kemudian akan membentuk suatu opini yang kuat terhadap suatu
produk sehingga mempengaruhi keputusan yang akan diambil dalam pembelian suatu
produk.
- Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses mempelajari, memperhatikan,
menyimpulkan suatu hal yang terus berkembang dan berubah seiring informasi
terbaru yang ia terima.
4. Faktor Kultur
- Sub Kultur
Sekelompok orang yang memiliki kesamaan agama, daerah atau
bangsa seseorang.
- Kelas Sosial
Penggelompokkan individu berdasarkan suatu kesamaan sesuai
dengan kelas sosial dimana dia berada.
Contoh kasus :
Seorang remaja bernama Kevin berumur 19 tahun dengan seorang
Bapak bernama Pak David yang berumur 48 tahun memiliki perilaku konsumen yang
berbeda karena kebutuhan konsumsi mereka pun berbeda. Hal ini disebabkan karena
umur, gaya hidup dan kepribadian mereka. Kevin yang seorang mahasiswa kebutuhan
hidupnya sangat berbeda dengan Pak David yang sudah bekerja dan berkeluarga.
Salah satu contohnya adalah seperti membeli baju. Kevin lebih banyak membeli baju kaos yang
digunakannya untuk pergi ke kampus, sedangkan Pak David lebih memilih membeli
baju kemeja yang dapat digunakan untuk pergi ke kantor. Gaya hidupnya pun
berbeda karena lingkungan sekitar Kevin yang rata-rata adalah perokok karena
rata-rata temannya merokok, tetapi Pak David tidak merokok karena ia memiliki
keluarga dan tidak mau meracuni keluarganya.
Penentu keputusan pembelian pada suatu keluarga
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi
dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari individu
yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga, keempat
variabel structural yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan
yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau
keluarga, status perkawinan, kehadiran anak, dan status pekerjaan.
Keluarga sama dengan perusahaan, jadi keluarga adalah
organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif
dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua
orang dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak.
Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah
keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya
anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makanan, perabot rumah,
perawatan kesehatan, pendidikan dan produk lain. Anak di dalam keluarga dapat menyebabkan
menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian
orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
Sources :
http://sheilynurfajriah.blogspot.com/2013/01/pengaruh-individu-terhadap-perilaku.html
http://suciamaliah.blogspot.com/2011/10/pengaruh-individu-dalam-perilaku.html
http://laelatulafifah.blogspot.com/2013/12/pengaruh-keluarga-dan-rumah-tangga.html
http://syifawoles.blogspot.com/2014/01/pengaruh-individu-terhadap-perilaku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar