BAB I
Contoh Studi Kasus Klasifikasi Etika
Pengertian Klasifikasi Etika :
ata etik (atau etika) berasal
dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter,
watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan
berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk
menilai apakahtindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau
benar, buruk atau baik. Menurut Martin [1993], etika didefinisikan
sebagai “the discipline which can act as the performance index or reference
for our control system“.
Etika adalah refleksi dari apa
yang disebut dengan “self control“, karena segala sesuatunya dibuat
dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok social (profesi)
itu sendiri.
Kehadiran organisasi profesi
dengan perangkat “built-in mechanism” berupa kode etik profesi dalam hal ini
jelas akan diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan
profesi, dan di sisi lain melindungi masyarakat dari segala bentuk
penyimpangan maupun penyalah-gunaan keahlian (Wignjosoebroto, 1999).
·
Contoh
Kasus
Penguasaha Rugi Besar Akibat Bus Dirusak Fans
Sepak Bola
Liputan6.com, Jakarta - Final Piala Presiden antara Persib
Bandung vs Sriwijaya FC yang bakal digelar nanti malam (18/10/2015) sebelumnya
sudah diwarnai bentrok suporter. Mobil atau bus yang membawa bobotoh sapaan pendukung Persib Bandung
dilempari dan dirusak para Jakmania. Peristiwa ini sangat merugikan pengusaha
bus di Bandung.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengungkapkan, para suporter Persib dan Persija sudah sejak lama menjadi musuh bebuyutan.
Mereka saling melakukan alas dendam di kandangnya,
seperti aksi Jakmania jelang laga final Piala Presiden. Jakmania tak
segan-segan menyerang bus bobotoh hingga rusak parah saat memasuki
Jakarta.
"Walaupun tidak ada kaitannya dengan Organda Jakarta, tapi pengusaha bus sudah mengantisipasinya. Saya mendapat laporan, pengusaha bus di Bandung membatalkan ratusan kontrak carter bus dari suporter asal Bandung," kata dia saat dihubungiLiputan6.com, Jakarta, Minggu (18/10/2015).
Shafruhan mengatakan, alasan para pengusaha bus di Bandung memilih membatalkan kontrak carter bus karena takut atau khawatir armada mereka hancur terkena serangan Jakmania. Pasalnya, dia bilang, sudah ada 6 sampai 10 unit bus dari Bandung yang rusak parah akibat aksi brutal pendukung Persija itu.
"Banyak yang tidak mau nyarterin busnya daripada hancur. Tadinya memang sudah oke carter, tapi begitu mendengar ada 6 sampai 10 bus rusak, mereka membatalkan semuanya. Nah imbasnya massa yang brutal ini memberhentikan bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP)," jelasnya.
Diakui dia, pengusaha bus berhak membatalkan kontrak karena punya alasan kuat untuk itu, yakni karena situasi dan sudah ada bukti bahwa bus-bus yang disewa bobotoh dan viking rusak parah karena ulah Jakmania. Sebab, kerugian akibat kejadian tersebut murni ditanggung pengusaha bus.
"Kerugiannya memang belum kita itung, tapi ada ratusan juta rupiah karena itu bodi bus, kaca, dan lainnya rusak berat walaupun belum sampai dibakar. Jadi pengusaha perlu memperbaiki total bus itu pakai anggaran sendiri. Pengusaha yang nanggung, karena asuransi pun mana mau nanggung," tutur Shafruhan.